Facebook

  • – Hasan al-Bashri

    "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah".

  • – Imam Syafi’i

    "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal".

  • – Sufyan bin Uyainah

    "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya"

  • – Imam Syafi’i

    "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya"

  • – Ali bin Abi Thalib

    "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap"

07 Agustus 2025

Pembelajaran Berpikir Komputasional - Abstraksi

Pembelajaran Berpikir Komputasional - Abstraksi


Tujuan Pembelajaran :
  1. Menjelaskan konsep abstraksi dalam berpikir komputasional menggunakan bahasa mereka sendiri.

  2. Mengidentifikasi detail-detail penting dan membuang informasi yang tidak relevan dari suatu permasalahan kompleks.

  3. Menerapkan konsep abstraksi untuk menyederhanakan suatu sistem atau masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari.

  4. Mendesain sebuah model sederhana (representasi abstrak) dari sebuah sistem sebagai solusi atas masalah yang diberikan.

  5. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam kerja kelompok


 

Pelajaran Interaktif: Kekuatan Super Abstraksi

Kekuatan Super Abstraksi

Selamat datang di pelajaran interaktif! Hari ini, kita akan membuka salah satu kekuatan super dalam Berpikir Komputasional yang kamu gunakan setiap hari tanpa sadar.

Memahami Intinya: Apa Itu Abstraksi?

Abstraksi adalah seni menyaring informasi. Kita fokus pada hal-hal yang paling penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan. Mari kita lihat contohnya.

Representasi Detail

Foto kucing yang sangat detail

Ini adalah foto kucing dengan semua detailnya: bulu, kumis, warna mata, dll. Informasi ini sangat kaya dan lengkap.

Kapan ini berguna?

Saat kamu ingin melukisnya, mempelajarinya untuk pelajaran biologi, atau saat memilih kucing untuk diadopsi.

Representasi Abstrak

🐱

Ini adalah ikon kucing. Kita membuang semua detail dan hanya menyisakan ide dasarnya: "ini adalah kucing".

Kapan ini berguna?

Sebagai ikon aplikasi, emoji di chat, atau rambu lalu lintas. Cepat dikenali dan hemat ruang!

Misi Kita: Selamatkan Kantin!

Sekarang giliranmu menggunakan kekuatan abstraksi. Kantin sekolah kita sedang dalam masalah: antrean panjang, pesanan salah, dan pembayaran lambat. Misimu adalah merancang antarmuka aplikasi pemesanan makanan yang super simpel untuk mengatasi kekacauan ini.

Langkah-Langkah Misi Kita (Metode PBL):

1. Pahami Masalah
2. Saring Informasi Penting
3. Rancang Solusi Sederhana

Pilah-Pilih Informasi: Apa yang Penting?

Untuk membuat aplikasi yang efisien, kita harus memfilter fitur. Mana yang harus ada di halaman utama, dan mana yang bisa kita "sembunyikan" atau buang? Inilah proses abstraksi dalam aksi.

Arahkan kursor ke grafik untuk melihat detail. Grafik ini menunjukkan fitur mana yang paling penting (skor tinggi) untuk ditampilkan berdasarkan tujuan kita.

Cek Pemahamanmu

Kamu sudah melihat bagaimana abstraksi bekerja. Sekarang, coba temukan contoh lain di sekitarmu.

Langkah Selanjutnya: Algoritma

Setelah punya model sederhana (hasil abstraksi), kita perlu merancang alur kerjanya. Sampai jumpa di pelajaran berikutnya!

© 2024 Pelajaran Informatika Kreatif. Dibuat dengan 🧡.

Share:

Game Edukatif - Berpikir Komputasional - Abstraksi

Game Edukatif - Berpikir Komputasional - Abstraksi





Game Edukasi: Filter Fakta

Filter Fakta

Uji Kemampuan Abstraksi Kamu! Pilih fakta penting dan buang yang tidak perlu.

Share:

06 Agustus 2025

Kuis Misi Detektif Pola

Kuis Misi Detektif Pola


Kuis Interaktif: Pengenalan Pola

Kuis Pengenalan Pola

Uji kemampuan detektifmu!

Nama Guru: Heri Susanto

Share:

04 Agustus 2025

RPP / Modul Ajar Berpikir Komputasional SMK Kelas X Topik Pattern Recognition

RPP / Modul Ajar Berpikir Komputasional SMK Kelas X Topik Pattern Recognition

Kita semua tahu, di balik setiap jam pelajaran yang seru dan penuh makna di dalam kelas, ada persiapan matang yang tak terlihat. Salah satu jantung dari persiapan itu adalah RPP atau yang kini kita kenal sebagai Modul Ajar. Ini bukan sekadar dokumen administratif untuk memenuhi kewajiban, melainkan kompas yang memandu kita dalam mengarungi lautan ilmu bersama para peserta didik.

Namun, kita juga harus jujur. Di tengah padatnya jadwal mengajar, menilai, dan berbagai tugas lainnya, merancang sebuah modul ajar yang ideal dari awal sering kali menjadi tantangan tersendiri. Waktu dan energi yang terbatas kadang membuat kita butuh sedikit inspirasi untuk memulai.

Nah, berangkat dari semangat untuk saling berbagi dan berkolaborasi, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan contoh RPP/Modul Ajar Informatika / Topik Recognition yang telah saya susun.

Harapan saya, apa yang saya bagikan ini tidak menjadi sebuah template yang kaku, melainkan menjadi percikan ide yang bisa Bapak dan Ibu adopsi, adaptasi, dan kembangkan sesuai dengan keunikan karakter siswa dan kondisi di sekolah masing-masing. 

Share:

03 Agustus 2025

LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik) Berpikir Komputasional - Pattern Recognition Kelas X SMK

LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik) Berpikir Komputasional - Pattern Recognition Kelas X SMK

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu alat pembelajaran yang efektif digunakan dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Informatika. LKPD dirancang untuk memandu peserta didik dalam memahami konsep-konsep penting melalui serangkaian tugas, latihan, dan aktivitas yang sistematis. Dengan menggunakan LKPD, guru dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan mandiri, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan problem solving dalam konteks teknologi informasi dan komputasi.  

Dalam pembelajaran Informatika, LKPD dapat disusun dengan berbagai pendekatan, seperti project-based learning atau exploratory learning, sesuai dengan materi yang diajarkan. Misalnya, LKPD dapat berisi panduan langkah-langkah pembuatan program sederhana, analisis algoritma, atau eksperimen dengan perangkat lunak tertentu. Melalui LKPD, peserta didik tidak hanya memahami teori tetapi juga langsung mempraktikkan pengetahuan mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, LKPD juga membantu guru dalam menilai perkembangan peserta didik secara objektif melalui hasil kerja yang terstruktur. 

LKPD dekomposisi :

Share:

Subscribe Us

Pengikut

Statistik Pengunjung