Facebook

  • – Hasan al-Bashri

    "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah".

  • – Imam Syafi’i

    "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal".

  • – Sufyan bin Uyainah

    "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya"

  • – Imam Syafi’i

    "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya"

  • – Ali bin Abi Thalib

    "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap"

Tampilkan postingan dengan label Administrasi Mengajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Administrasi Mengajar. Tampilkan semua postingan

Contoh dan Download Administrasi Jurnal Mengajar Guru

Contoh dan Download Administrasi Jurnal Mengajar Guru


Contoh Administrasi Mengajar Jurnal Mengajar Guru

Pendidikan merupakan fondasi utama bagi pembangunan sebuah masyarakat yang cerdas dan berkembang. Salah satu elemen penting dalam proses pendidikan adalah peran guru sebagai fasilitator pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru dapat memanfaatkan berbagai metode, strategi, dan teknik yang dapat ditemukan dalam jurnal mengajar. Jurnal mengajar guru adalah alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mengajar, merancang pembelajaran yang kreatif, dan memperbarui pengetahuan dalam menghadapi perubahan dinamika pendidikan.

Share:

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2



Pentingnya Penggunaan Modul Ajar Bagi Guru

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2. Modul ajar bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting bagi guru pengajar dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa modul ajar bahasa Inggris penting bagi guru:

  1. Panduan Pembelajaran yang Terstruktur: Modul ajar membantu guru mengatur pembelajaran menjadi serangkaian langkah yang terstruktur. Ini memungkinkan guru untuk merencanakan pembelajaran dengan lebih baik, memastikan bahwa semua konsep dan keterampilan penting diajarkan secara sistematis.
  2. Konsistensi dalam Pembelajaran: Modul ajar memastikan konsistensi dalam penyampaian materi kepada seluruh siswa. Dengan panduan yang sama, semua siswa memiliki kesempatan yang setara untuk memahami dan belajar materi yang diajarkan.
  3. Efisiensi Pengajaran: Modul ajar membantu guru menghemat waktu dan usaha dalam persiapan pelajaran. Materi yang telah dirancang sebelumnya dapat digunakan kembali dan disesuaikan, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari dan merencanakan bahan pembelajaran setiap kali.
  4. Keberlanjutan: Modul ajar memungkinkan sekolah atau institusi pendidikan untuk menciptakan sumber daya yang dapat digunakan berulang kali oleh guru-guru di tahun-tahun berikutnya. Ini membantu menjaga kontinuitas dan kualitas pembelajaran.
  5. Fokus pada Tujuan Pembelajaran: Modul ajar biasanya dirancang dengan tujuan pembelajaran yang jelas. Hal ini membantu guru tetap fokus pada apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan membantu siswa mencapai tujuan tersebut.
  6. Adaptasi untuk Kebutuhan Siswa: Modul ajar yang baik dapat dirancang dengan fleksibilitas untuk memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menyesuaikan konten atau pendekatan pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar siswa.
  7. Penggunaan Sumber Daya yang Beragam: Modul ajar dapat mencakup berbagai jenis sumber daya, seperti teks, audio, video, dan aktivitas interaktif. Hal ini membantu guru menyajikan materi dengan cara yang beragam dan menarik bagi berbagai jenis pembelajar.
  8. Evaluasi dan Pemantauan Kemajuan: Modul ajar dapat mencakup alat evaluasi yang membantu guru dalam memantau kemajuan siswa. Ini membantu guru mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih lanjut dan merancang intervensi yang sesuai.
  9. Rujukan dan Sumber Informasi: Modul ajar dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi guru untuk memahami lebih dalam tentang konsep tertentu atau pendekatan pembelajaran yang efektif.
  10. Meningkatkan Profesionalisme Guru: Penggunaan modul ajar yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan profesionalisme guru. Guru dapat merasa lebih percaya diri dengan materi dan pendekatan yang telah disiapkan dengan baik.
Dengan menggabungkan modul ajar yang baik dengan kreativitas dan pengalaman pribadi, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif, menarik, dan bermakna bagi siswa. Modul ajar merupakan satu diantara perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang harus disiapkan guru. Salah satu modul ajar tersebut adalah Bahasa Inggris untuk kelas 7. 

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2

Dalam Modul Ajar Bahasa Inggris kelas 7, materi yang diajarkan di antaranya adalah menyimpulkan ide utama dan informasi detail yang relevan dari diskusi mengenai berbagai macam topik yang umum dalam konteks kehidupan siswa sehari-hari. 

Terdapat juga pembelajaran tentang penggunaan kata article, there are/ there is dalam kalimat sederhana. Kalimat tersebut digunakan untuk mengidentifikasi hewan dan benda-benda di sekitar kita. Di samping itu, ada juga materi pelajaran tentang cara memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris. 

Materi pelajaran tentang teks iklan, identifikasi waktu (tanggal dan bulan), tes deskriptif, dan asking and giving opinion juga termasuk di dalam materi yang diajarkan. Materi-materi itu terdapat dalam sub judul modul ajar yang berbeda-beda. 

Link Download Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2 (Unduh)

Baca juga :

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 1


Share:

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase B (Kelas 3 dan 4) SD

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase B (Kelas 3 dan 4) SD


Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.

Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong-royong.
  4. Mandiri.
  5. Bernalar kritis.
  6. Kreatif.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

Gambaran Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. 

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. 

Prinsip-prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila

  1. Holistik. Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan Projek Penguatan profil pelajar Pancasila, kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek profil yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek profil, seperti peserta didik, pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
  2. KontekstualPrinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema projek profil yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh dan menjawab persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing. Dengan mendasarkan projek profil pada pengalaman dan pemecahan masalah nyata yang dihadapi dalam keseharian sebagai bagian dari solusi, diharapkan peserta didik dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

  3. Berpusat Pada Peserta Didik. Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan mengusulkan topik projek profil sesuai minatnya. Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Harapannya, setiap kegiatan  pembelajaran dapat mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. 

  4. Eksploratif. Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata peserta didikan. Oleh karenanya projek profil ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi peserta didikan, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, pendidik tetap dapat merancang kegiatan projek profil secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya. Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam peserta didikan intrakurikuler.Tema Projek Penguatan Profil Pelajar PancasilaTema Projek Profil SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sederajat.
Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan adalah sebagai berikut. 

Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik. Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. 

Satuan pendidikan dan pendidik dapat mengembangkan modul projek profil sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah sesuai dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu, pendidik yang menggunakan modul projek profil yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun modul projek profil.

Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Modul projek profil dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek profil pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:
  • Profil Modul. Tema dan topik atau judul modul, Fase atau jenjang sasaran, Durasi kegiatan
  • Tujuan. Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan projek profil, Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah)
  • Aktivitas. Alur aktivitas projek profil secara umum, penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennyaAsesmen. Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profilBerikut ini kami akan berbagi terkait Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bisa dijadikan referensi bapak/ibu guru untuk diaplikasikan, yaitu :
Fase B (kelas 3 dan 4) SD
Fase B Gaya Hidup Pembelajaran (unduh)
Cerdas, dan lancar (unduh)Kurangi Plastik (unduh)
Sampah Plastik (unduh)
Fase B - Kearifan Lokal (unduh)
Share:

Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Beserta Contohnya Lengkap

Asesmen Diagnostik Kognitif dan Non Kognitif Beserta Contohnya Lengkap

Tujuan Asesmen Diagnostik

Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:

Share:

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase A (Kelas 1 dan 2) SD

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase A (Kelas 1 dan 2) SD



Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Share:

Download Buku Panduan Guru dan Buku Siswa Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Kelas 12 SMA/SMK

Download Buku Panduan Guru dan Buku Siswa Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Kelas 12 SMA/SMK


Kurikulum Merdeka awalnya disebut sebagai kurikulum prototype. Kurikulum ini kemudian dikembangkan sebagai kerangka yang lebih fleksibel, berfokus pada materi yang esensiel dan adanya pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Share:

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Inggris Kelas XI dan XII SMK/MA Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Inggris Kelas XI dan XII SMK/MA Kurikulum Merdeka



FASE : F ( Tingkat XI dan XII)

ALOKASI WAKTU : 144 JP (18 x 4 x 2JP)

Elemen

  1. Menyimak-Berbicara Listening-Speaking
  2. Membaca-Memirsa Reading-Viewing 
  3. Menulis-Mempresentasikan Writing-Presenting
  4. Menyimak-Berbicara Listening-Speaking

Share:

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Indonesia Kelas XI SMK/MA Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Bahasa Indonesia Kelas XI SMK/MA Kurikulum Merdeka



FASE : F

ALOKASI WAKTU : 54 JAM 

Elemen

  1. Menyimak 
  2. Membaca dan Memirsa 
  3. Berbicara dan mempresentasikan
  4. Menulis

Share:

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMK/MA Kurikulum Merdeka

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMK/MA Kurikulum Merdeka



FASE : F

ALOKASI WAKTU : 72 JAM

KELAS : XI

Elemen :

  1. Al-Qur’an dan Hadis 
  2. Akidah
  3. Akhlak
  4. Fikih 
  5. Sejarah Peradaban Islam

Capaian Pembelajaran :

Pada akhirfase F, dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik dapat menganalisis Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, mempresentasikan pesan-pesan Al-Qur’an dan Hadis tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, membiasakan membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ajaran agama membiasakan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selengkapnya :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/MA Kurikulum Merdeka - Elemen Pancasila

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas X SMK/MA Kurikulum Merdeka - Elemen Pancasila



Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara dan identitas nasional; peserta didik mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional.

Kompetensi Awal

Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari materi yang berkaitan dengan sejarah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan:

a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia

b. Bergotong royong

c. Kreatif

d. Kebhinekaan Global

e. Bernalar kritis

f. Mandiri

Target Peserta Didik

Peserta didik regular / tipikal :dapat menjelaskan arti dasar negara dan menyebutkan rumusan dari para tokoh pendiri negara

Peserta didik dengan kesulitan belajar : dapat menjelaskan salah satu rumusan dasar negara dari para tokoh

Peserta didik dengan pencapaian tinggi : dapat menjelaskan arti dasar negara dan menjelaskan secara detail sejarah perumusan dasar negara

Modul selengkapnya adalah :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar Olahraga SMK / MA Kelas XI Kurikulum Merdeka - Bola Basket

Modul Ajar Olahraga SMK / MA Kelas XI Kurikulum Merdeka - Bola Basket



Kompetensi Awal

Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan menganalisis hasil evaluasi keterampilan gerak melempar/mengoper, menangkap, menggiring, menembak, rebound, dan pivot permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. 

Share:

Modul Ajar Matematika Kurikulum Merdeka SMK/MA Kelas X - Vektor

Modul Ajar Matematika Kurikulum Merdeka SMK/MA Kelas X - Vektor



Capaian Pembelajaran

Di akhir fase E, peserta didik dapat melakukan operasi vektor dan mampu mengaplikasikannya pada permasalahan nyata. Pengetahuan dan keterampilan awal yang perlu dimiliki oleh peserta didik sebelum mempelajari modul ini adalah memahami tentang geometri bidang datar dan bangun ruang. 

Profil Pelajar Pancasila

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan diri sesuai dengan profil pelajar pancasila, terutama dimensi beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, mandiri, dan bernalar kritis.

Target Peserta Didik

Peserta didik yang menjadi target:

  1. Peserta didik regular/tipikal : peserta didik mampu melakukan operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian vektor
  2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: peserta didik mampu menghitung sudut antara dua vector.
  3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: peserta didik mampu menentukan proyeksi vektor

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu memahami konsep vektor
  2. Peserta didik mampu melakukan penjumlahan vektor , pengurangan vektor dan perkalian vektor dengan bilangan skalar.
  3. Peserta didik mampu menghitung besar vektor
  4. Peserta didik mampu menghitung besar sudut antara dua vektor.
  5. Peserta didik mampu melakukan perkalian dua vektor
  6. Peserta didik mampu menentukan proyeksi Vektor
  7. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan Vektor
Selengkapnya adalah :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar Matematika Kurikulum Merdeka SMK/MA Kelas X - Trigonometri

Modul Ajar Matematika Kurikulum Merdeka SMK/MA Kelas X - Trigonometri 



Capaian Pembelajaran

Di akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan segitiga siku-siku yang melibatkan perbandingan trigonometri dan aplikasinya. 

Profil Pelajar Pancasila

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif

Share:

Modul Ajar Matematika Tingkat / Kelas X SMK/MA - Persamaan dan Pertidaksamaan

Modul Ajar Matematika Tingkat / Kelas X SMK/MA - Persamaan dan Pertidaksamaan



Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase ini, Peserta didik dapat menginterpretasi ekspresi eksponensial. Menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel, sistem pertidaksaman linear dua variable. 

Kompetensi Awal

Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari tentangpersamaan linear dua variabel yang dipelajari di SMP. Setelah siswa dapat memahami materi tersebut maka siswa dapat mempelajari bab ini. Bab ini membahas sistem persamaan linear dengan tiga variabel.

Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar pancasila yang dipelajari dalam modul ini antara lain berkebhinekaan global, mandiri, kraetif, gotong royong. berkebinekaan global ( berhubungan dengan mengenal dan menghargai budaya, gotong royong ( dituangkan dalam sikap dan tingkah laku berdiskusi dan belajar kelompok, mandiri (dituangkan dalam tugas individu). Kreatif(menuangkan dalam memodelkan masalah ke dalam sistem persamaan dan pertidaksamaan Linear Tiga Variabel)

Tujuan Pembelajaran

  1. Menjelaskan terlebih dahulu tentang SPLDV kemudian menjelaskan tentang macam variabel
  2. Menjelaskan untuk menyelesaiakan SPLDV dengan menggunakan metode eliminasi dan subtitusi dan campuran
  3. Menjelaskan untuk menyelesaiakn SPLTV dengan metode eliminasi dan subtitusi untuk mencari Himpunan Penyelesaiannya
  4. Menjelaskan untuk menyelesaiakn Pertidaksamaan Linear Dua Variabel untuk menetukan Daerah Himpunan Penyelesaiannya.
Selengkapnya :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar Matematika Tingkat XI SMK/MA - Aljabar dan Fungsi

Modul Ajar Matematika Tingkat XI SMK/MA - Aljabar dan Fungsi



Capaian Pembelajaran

Di akhir fase F, peserta didik dapat menentukan fungsi invers, komposisi fungsi, dan transformasi fungsi untuk memodelkan situasi dunia nyata menggunakan fungsi yang sesuai (linear, kuadrat, eksponensial). 

Kompetensi Awal

Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari materi Relasi, Persamaan Linier Persamaan Kuadrat dan Persamaan Eksponensial. Modul ini mempelajari tentang fungsi, komposisi fungsi dan fungsi invers untuk memodelkan situasi dunia nyata sesuai bidang keahlian masing-masing peserta didik.

Share:

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris Tingkat XII SMK / MA - Aplication Letter

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris Tingkat XII SMK / MA - Aplication Letter



Kompetensi Dasar

3.28. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari surat lamaran kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.28. Menyunting surat lamaran kerja,, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks. 

Share:

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Offering Help (Menawarkan Jasa/bantuan dan Responnya)

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Offering Help (Menawarkan Jasa/bantuan dan Responnya)



Kompetensi Dasar

3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa dan responsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.27 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan merespons ungkapan menawarkan jasa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 

Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasikan, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan diharapkan Peserta didik mampu:

  1. Memahami teks ungkapan menawarkan jasa dan responsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya disampaikan dengan memperhatikan fungsi sosial dengan benar
  2. Mengidentifikasi kelengkapan struktur teks ungkapan menawarkan jasa dan responsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya dengan benar
  3. Memahami penggunaan unsur kebahasaan ungkapan menawarkan jasa dan responsnya, sesuai dengan konteks penggunaannya dengan benar
  4. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan ungkapan menawarkan jasa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
  5. Menyusun teks lisan dan tulis untuk merespons ungkapan menawarkan jasa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Metode Pembelajaran

Strategi : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintific

Selengkapnya adalah sebagai berikut :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Penulisan Laporan Sederhana (Writing a Simple Report)

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Penulisan Laporan Sederhana (Writing a Simple Report)



Kompetensi Dasar

3.25. Menganalisis fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait penulisan laporan sederhana

4.25. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa Inggris.

Share:

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Cause and Effect (Menyatakan Keterkaitan Sebab Akibat)

Modul Ajar / RPP Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XII - Cause and Effect (Menyatakan Keterkaitan Sebab Akibat)



Kompetensi Dasar

3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan because of ..., due to ..., thanks to ...)

4.24 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu :

  1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.
  2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
  3. Menyunting teks lisan dan tulis sederhana tentang ungkapan menyatakan keterkaitan/sebab akibat memperhatikan fungsi sosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaanya.
  4. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana tentang ungkapan menyatakan keterkaitan/sebab akibat dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaanya. 
  5. Mengkomunikasikan teks lisan dan tulis sederhana tentang ungkapan menyatakan keterkaitan/sebab akibat dengan memperhatikan fungsi sosial,struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaanya.

Materi Pembelajaran

Mengucapkan dan merespon ungkapan simpati
  • Fungsi Sosial, Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
  • Struktur teks, Farid didn’t go to school because of the rain. Jehan can speak English well do to learning contextually. Please say thank to your manager.
Selengkapnya adalah sebagai berikut :


Baca juga :
Share:

Modul Ajar Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XI - Descriptive Text

Modul Ajar Bahasa Inggris SMK/MA Tingkat XI - Descriptive Text



Capaian Pembelajaran

Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks deskripsi, prosedur, dan narasi menjadi rujukan dalam mempelajari bahasa Inggris pada fasa ini. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berdiskusi dan menyampaikan keinginan/perasaan. Peserta didik menggunakan keterampilan berbahasa Inggris untuk mengeksplorasi berbagai teks dalam berbagai macam topik kontekstual. Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi dan untuk kesenangan. Pemahaman mereka terhadap teks tulisan semakin mendalam.Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi dan kemampuan evaluasi berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris sudah berkembang. Mereka memproduksi teks lisan dan tulisan serta visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. Peserta didik memproduksi beragam teks tulisan dan visual. 

Share:

Subscribe Us

Pengikut

Statistik Pengunjung