Facebook

  • – Hasan al-Bashri

    "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah".

  • – Imam Syafi’i

    "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal".

  • – Sufyan bin Uyainah

    "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya"

  • – Imam Syafi’i

    "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya"

  • – Ali bin Abi Thalib

    "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap"

Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kolom. Tampilkan semua postingan

Festival Satuguru Menulis : Refleksi Guru 2021 dan Resolusi 2022

Refleksi Guru 2021 dan Resolusi Guru 2022

Heri Susanto - SMK Negeri 4 Surakarta #SATUGURU

Refleksi. Dirangkum dari pendapat para ahli, diartikan sebagai proses mental yang terjadi pada diri individu terhadap suatu pengalaman yang pernah dialami, kemudian akan menghasilkan makna berdasarkan pemahaman yang dimiliki individu tersebut. Menurut Boud, Keogh dan Walker (2005), refleksi mempunyai tiga komponen, yaitu pengalaman, perasaan dan perubahan sikap. Jika dikaitkan dengan guru, maka ketiga komponen itu akan bermakna :

  1. Pengalaman yang dialami guru selama menjalani tugasnya. Hal ini bisa berupa ingatan akan peristiwa-peristiwa yang menonjol dan berkesan baginya.
  2. Perasaan, adanya gambaran perasaan guru dalam menjalani tugasnya. Hal ini bisa berupa hal-hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan selama menjalani tugasnya.
  3. Perubahan sikap, adanya perspektif baru oleh guru tentang pengalaman terutama dalam mengubah perilaku dan kesiapannya dalam membentuk komitmen untuk bertindak.

Pertanyaannya, apa pentingnya guru perlu melakukan refleksi?. Penulis yakin semua guru akan menjawab bahwa refleksi itu penting dan perlu dilakukan. Oleh karena itu, guru harus benar-benar melaksanakan refleksi tersebut, dan tidak membiarkannya hanya sebatas wacana atau teori belaka. Dengan kata lain guru harus meluangkan waktunya, dan tidak menunggu waktu luang untuk melakukannya. Contoh sederhananya adalah merefleksikan apa yang sudah berhasil dan apa yang tidak berhasil dilakukan dalam pembelajaran. Jika hal tersebut benar-benar secara jujur dilakukan, maka guru dapat menilai “area” mana saja yang perlu ditingkatkan atau perlu adanya penyesuaian.

festival-satuguru-menulis-refleksi-guru

Refleksi Guru 2021

Tahun 2021 masih kental dengan nuansa pandemi Covid-19. Pandemi ini telah memberi pengaruh luar biasa dalam berbagai tatanan masyarakat kita, tidak terkecuali di dunia pendidikan. Pemerintah, sekolah, guru, orang tua dan siswa dituntut untuk mampu adaptif dengan keadaan tersebut.

Khusus untuk guru, apa potret yang dirasakannya di masa pandemi Covid-19 :

  1. Adanya tuntutan menguasai teknologi informasi dalam pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh di masa pendemi benar-benar menuntut guru untuk meningkatkan kompetensinya di bidang teknologi informasi dan literasi digital. Walaupun, teknologi tidak akan bisa menggantikan peran guru, sebab selain melakukan transfer pengetahuan, guru juga mendidik siswa. Menanamkan karakter kepada siswa, yang dalam hal ini tidak bisa hanya dengan mengandalkan teknologi. Tetapi perlu diingat, guru yang tidak mampu menggunakan teknologi akan tergantikan oleh mereka yang menguasai teknologi. 
  2. Adanya tuntutan untuk adaptif dengan perubahan dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Misalnya dengan adanya perubahan administrasi mengajar, kurikulum darurat, pembelajaran jarak jauh, cara dan metode mengajar.
  3. Memastikan tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademis dan non-akademis ditengah keterbatasan keadaan pandemi
  4. Ikut andil dalam memastikan keselamatan diri dan anak didiknya secara fisik dan psikis selama pembelajaran tatap muka terbatas
  5. Adanya tuntutan untuk kreatif dan inovatif agar tujuan pembelajaran tercapai. Di sisi lain, perlu memastikan kondisi fisik dan psikis siswa di tengah suasana pandemi

Baca juga : 6 Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan Siswa

Hal-hal itulah yang secara umum dirasakan oleh guru di tahun 2021, yang masih berada di masa pandemi Covid-19. Mungkin ada yang beranggapan bahwa guru menjadi lebih santai dari biasanya (sebelum pandemi). Salah satu alasannya adalah dengan kebijakan pemerintah yang memindahkan proses pembelajaran dari sekolah ke rumah. Ini adalah anggapan yang salah. Justru di masa sekarang, guru memiliki pekerjaan yang berlipat ganda, jauh lebih berat dibandingkan sebelumnya. Mengajar tatap maya bisa jadi jauh lebih sulit dibandingkan dengan tatap muka. Bahkan banyak di antara mereka tidak mengenal siang atau malam dalam menjalani tugas mengajarnya. Benar-benar hari yang melelahkan pikiran dan juga waktu yang banyak tersita. Tentu saja hal tersebut hanya dirasakan oleh guru yang tidak mengabaikan tanggung jawabnya.

Resolusi Guru 2022

Resolusi, salah satunya adalah tentang menentukan bagaimana dan kapan suatu fungsi substantif tersebut dapat dilakukan. Menjadi guru yang baik dan inspiratif sangatlah penting. Sosok guru seperti itulah yang akan selalu diingat dan disayangi oleh siswa selama hidup mereka. Sosok yang juga pasti diidamkan oleh semua guru. Motivasi itulah yang mungkin menjadi pijakan awal untuk menyongsong resolusi guru 2022.

Pandemi Covid-19 benar-benar menjadi titik balik perubahan paradigma pendidikan. Di masa yang sangat tidak menentu dan perubahan yang terjadi begitu cepat, guru adalah garda terdepan pendidikan. Dia memiliki andil yang besar untuk memastikan siswanya mendapatkan pembelajaran yang kontekstual, relevan dan membumi dengan persoalan nyata. Dan, penulis meyakini bahwa pendidikan paradigma baru akan menjadi resolusi guru di tahun 2022.

Berdasarkan refleksi yang telah dipaparkan di atas, maka berikut ini resolusi guru 2022 :

  1. Perubahan paradigma harus membuka mindset guru bahwa tujuan utama pendidikan adalah memberikan dampak intelektual dan spiritual siswa
  2. Mengambil peran terdepan dalam membangun siswa. Tujuannya adalah agar siswa bisa menemukan versi terbaiknya di dalam proses belajar mengajar.
  3. Menjadi sosok inspiratif bagi siswa, yang tidak hanya mentransfer ilmu saja, tetapi juga memfasilitasi siswa untuk menemukan solusi sendiri dari setiap permasalahan yang dihadapi. Jika di depan memberi inspirasi, di tengah menjembatani dan di belakang mendorong siswa untuk maju dan berkembang.
  4. Mengasah keterampilan melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek atau berbasis pada solusi sebuah masalah. Tidak lagi hanya sekedar menyampaikan materi atau pengetahuan saja. Hal ini perlu dilakukan atas dasar survei yang dilakukan oleh sekolah jejaring Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), yang menyebutkan bahwa siswa lebih senang dengan metode PJJ berbasis proyek daripada hanya sekedar menyampaikan materi atau teori belaka.
  5. Meningkatkan kompetensi di bidang literasi digital atau teknologi informasi. Oleh karena itu, guru harus senantiasa belajar sepanjang hayatnya. Seorang guru sejati adalah guru yang tidak pernah berhenti untuk belajar.
  6. Meningkatkan kapasitas softskill untuk mampu berperan menjadi motivator, katalisator pengetahuan, memberikan empati dan mengeluarkan potensi terbaik siswa

Demikian refleksi guru 2021 dan resolusi guru 2022. Sebuah ikhtiar untuk mewujudkan tujuan utama pendidikan yaitu memberikan dampak intelektual dan juga spiritual siswa.

“… Seonggok jagung di kamar tak akan menolong seorang pemuda yang pandangan hidupnya berasal dari buku, dan tidak dari kehidupan… “ (Seonggok Jagung di Kamar, karya WS Rendra)




Share:

6 Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan Siswa

6 Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan Siswa

6 Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan Siswa. Pembelajaran yang menyenangkan siswa adalah dambaan semua guru. Jika siswa belajar dengan senang, maka guru pun bahagia. Guru mempunyai tugas yang tidak mudah. Mereka harus meningkatkan dan selalu mengembangkan kompetensinya. Di sisi lain, mereka juga perlu memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap konsep, model, dan strategi pembelajaran yang menyenangkan tersebut. Apapun kondisinya, sudah menjadi tuntutan bahwa keberhasilan pembelajaran yang menyenangkan “harus” diusahakan oleh guru. Di masa sekarang, pembelajaran yang menyenangkan siswa, semestinya bisa diterapkan baik di masa pandemi (online) maupun tatap muka (Offline).

6 Strategi Pembelajaran yang Menyenangkan Siswa

Pembelajaran yang menyenangkan siswa menurut para ahli

Strategi pembelajaran yang menyenangkan siswa sudah banyak dikemukakan oleh banyak ahli. Di antaranya adalah Darmansyah (2010) dalam DePorter (2000) menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan adalah strategi yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum, menyampaikan materi dan memudahkan proses belajar. Sementara Berk (1998) adalah pola berpikir dan arah berbuat yang diambil guru dalam memilih, menerapkan cara-cara penyampaian materi sehingga mudah dipahami siswa dan memungkinkan tercapainya suasana pembelajaran yang tidak membosankan. Deporter, Reardon dan Singer (1999) menyatakan bahwa kemampuan untuk mengubah komunitas belajar menjadi tempat yang meningkatkan kesadaran, daya dengar, pertisipasi, umpan balik dimana emosi dihargai.

Guru perlu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa terbebani. Jika suasana tersebut bisa tercipta, maka siswa menjadi mudah menyerap pelajaran. Bagaimana jika siswa merasa bosan atau jenuh?. Itulah yang perlu dihindari oleh guru. Jangan sampai siswa terlihat gelisah, tidak nyaman bahkan sering melihat jam tangannya. Seolah-olah mengharapkan kapan waktunya istirahat atau pulang. Nah, bagaimana guru bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan siswa?. Simak ulasan berikut ini.

Strategi pembelajaran yang menyenangkan siswa

1.     Tujuan pembelajaran penting, tetapi jangan lupakan proses

Strategi ini perlu diperhatikan guru sebelum pembelajaran. Guru memang harus fokus pada ketercapaian tujuan pembelajaran, tetapi proses pembelajaran yang menyenangkan juga perlu diperhatikan. Banyak kita dapati, banyak guru yang terkendala waktu terkadang “hanya” berorientasi pada tujuan pembelajaran, sedangkan “proses” pembelajarannya menjadi kurang diperhatikan. 

2.     Awal yang mengesankan

Strategi ini adalah langkah awal atau target awal yang harus diraih oleh guru. Jika guru mampu “mengambil hati” siswa di 10 menit awal pembelajaran, maka di waktu selanjutnya menjadi lebih mudah. Artinya kesempatan untuk tercipta pembelajaran yang menyenangkan siswa menjadi besar.

Salah satu hal yang bisa dilakukan guru antara lain menanyakan kabar siswa, dengarkan apa kata siswa dengan perhatian dan empati. Jika siswa menyampaikan keluhan dan kendala, maka sebisa mungkin berikan saran atau solusi dari permasalahan mereka secara langsung dan sungguh-sungguh (dari hati). Intinya adalah buat anak merasa nyaman dengan kehadiran guru. Strategi ini sebenarnya sudah biasa bagi guru. Strategi ini biasanya dituliskan guru dalam kegiatan apersepsi. Permasalahannya, apakah hal ini benar-benar dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya?.

3.     Ciptakan suasana kelas yang dinamis

Strategi ini perlu diciptakan guru untuk menghindari siswa mengalami kebosanan dalam belajar. Hal-hal yang “mainstream” ini masih relevan untuk dilakukan guru. Apa itu?. Di antaranya dengan sering mengubah posisi duduk siswa. Hal ini setidaknya bisa mengubah suasana siswa, berganti teman duduk juga bisa meningkatkan interaksi sesama siswa. Bagaimana jika pembelajarannya online?. Hal yang bisa dilakukan antara lain ketika meeting online (zoom atau gmeet), guru bisa membuatkan virtual background yang menarik secara visual maupun tema. 

Baca juga : Pengertian/Definisi Belajar

4.     Jadilah guru yang friendly dan komunikatif

Orang Jawa bilang, jangan terlalu “sepaneng” (artinya tegang, kaku). Guru bisa menyisipkan sisi humoris dalam pembelajaran. Walaupun tidak harus jadi pelawak untuk bisa membuat siswa bersahabat dengan guru. Di sinilah guru harus jeli kapan harus benar-benar serius dan kapan perlu ada suasana rileks dengan senyum atau sedikit candaan. Efek positifnya adalah terjalinnya interaksi yang lancar dan “mengalir” dalam proses pembelajaran.

Di samping itu, banyak manfaat sisi humor dalam pembelajaran, seperti sebagai alat pengurang stress, membuat pelajaran menjadi menarik, memperkuat daya ingat, sebagai pemikat perhatian siswa, mengurangi kebosanan dalam belajar, membantu mencairkan ketegangan di dalam kelas, membantu mengatasi kelelahan fisik dan mental dalam belajar siswa. 

5.     Usahakan memberikan perhatian yang adil dan merata

Guru harus membagi sama rata perhatiannya kepada siswa. Jangan hanya siswa-siswa tertentu saja. Misalnya siswa yang pandai atau malah siswa yang “kurang” saja. Panggilah mereka dengan nama mereka. Panggilan dengan menyebut nama, akan membuat siswa merasa bahwa gurunya dekat dengan dia. 

6.     Gunakan model pembelajaran yang variatif dan bermakna

Model pembelajaran yang variatif bisa membuat siswa tidak bosan. Pembelajaran yang bermakna artinya, guru harus pandai membuat skenario yang baik untuk mengaitkan materi pelajaran dengan manfaatnya bagi siswa di kehidupan sehari-hari. Jika ini bisa dilakukan guru, bisa jadi sampai mereka dewasa akan mengingat pelajaran tersebut. Bermakna juga bisa berarti “bermakna” bagi siswa sesuai dengan passion mereka masing-masing, sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Yang terakhir itu akan sangat bagus jika bisa dilakukan oleh seorang guru.

Demikian 6 strategi pembelajaran yang menyenangkan siswa. Jika semua strategi itu bisa dilakukan guru, maka besar harapan proses pembelajaran menjadi berkualitas. Hingga akhirnya tujuan pembelajaran atau prestasi siswa menjadi optimal. 

Nah, bapak/ibu guru kira-kira sudah berapa poin dari keenam strategi itu yang sudah kita lakukan?. Semoga bermanfaat.

Share:

Allah Penutup Aib Kita

Rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala sungguh sangat luas. Sebagaimana disebutkan dalam FirmanNya :

Dan tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sungguh, kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, “Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami.” (Al A'raf : 156)

Share:

Mudahnya Allah Mengampuni HambaNya

Tema ini merupakan bagian paling besar dalam buku ini. Inti dari hampir semua bahasan di dalam buku ini. Ampunan, adalah hal yang paling didambakan oleh semua manusia di akhirat kelak. Hari saat manusia tidak membutuhkan rumah mewah, harta, istri dan anak-anak yang dicintainya. Hari saat manusia tidak membutuhkan apa-apa lagi selain ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala.

"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih". (Ash Shu'ara : 88-89)

Share:

Cinta dan Benci karena Allah

Ada satu ungkapan yang sering kita dengar. Cinta dan benci karena Allah. Ungkapan itu mengandung makna yang luas. Salah satu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini adalah cinta dengan yang Allah cinta dan benci dengan yang Allah benci. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam :

"Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan mencegah karena Allah, maka sungguh berarti dia telah menyempurnakan iman". (HR. Abu Dawud)

Share:

Ha no Duk no

"Hasna kalau nangis gimana nduk?", tanya saya. "Haa ... no", jawabnya. "Kalau kentut ?", tanya saya lagi sekedar bercanda. "Duk ... no", jawabnya lagi. Itulah secuil percakapan dengan anak saya waktu umur 1 tahunan. Begitu senangnya saya sebagai orang tua mengetahui anaknya mulai bisa ngomong.

Anak. Adalah perhiasan dunia sekaligus ujian Allah Subhanahu wa ta'ala. Mari kita perhatikan firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

Share:

Rezeki di Tangan Allah

Allah Subhanahu wa ta'ala itu baik banget lho. Dialah yang memberi rezeki untuk semua makhluk, termasuk kita. Tidak ada satu makhluk yang tidak akan diberi rezeki dariNya. Sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa ta'ala :

"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)". (Al Hud : 6)

Share:

Transfer Pahala

Sedih, marah. Semua orang hampir pasti pernah mengalaminya. Penyebab kita menjadi sedih dan marah banyak sekali. Salah satunya adalah ketika kita di dzalimi orang. Ketika kita dituduh yang tidak sesuai dengan kebenaran. Ketika kita difitnah. Ketika kita dibenci. Ketika kita menjadi bahan gunjingan orang di belakang kita. Ketika kejelekan kita dibicarakan orang lain.

Bagaimana respon kita?. Mungkin seperti yang saya sebutkan di atas, marah dan sedih. Itulah respon manusiawi kita. Dan kerugianlah yang kita dapatkan jika kita meresponnya hanya dengan kemanusiawian kita. Bukankah sedih dan marah adalah sifat yang manusiawi?. Ya. Tetapi menjadi manusia saja tidak cukup bahkan rugi. Agar tidak menjadi manusia yang rugi maka formulanya kita tambah, yaitu manusia + iman. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

Share:

Tenang Itu Dekat dengan Kita

Galau. Adalah kata yang sering kita dengar. Semua orang pasti pernah mengalaminya. Masalah-masalah dalam hidup di dunialah yang menjadi penyebab orang menjadi resah, gelisah, galau. Di saat itulah orang membutuhkan 'obat' yang bisa membuat hidupnya menjadi tenang.

Orang yang capek bekerja seharian, seminggu bahkan berbulan-bulan. Penat dengan kesibukan dunia. Banyak diantara mereka mencari ketenangan dengan 'refreshing', liburan ke pantai, atau jalan-jalan di mall. Bahkan menonton film, bersepeda berkeliling dan sebagainya. Semua tidak lain untuk menghilangkan penat bahkan 'galau' yang sedang dialaminya.

Share:

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua adalah ibadah wajib bagi seorang mukmin. Sehingga orang yang meninggalkannya akan mendapatkan dosa. Ibadah ini tidak saja suatu amalan yang besar tetapi sangat agung. Bahkan menyamai atau melebihi amalan jihad. Saking tingginya kedudukan amalan ini, Allah Subhanahu wa ta'ala sampai menyandingkan kewajiban taat kepadaNya dengan taat kepada orang tua. Ini sebagian ayat-ayatnya :

Share:

Hutang (yang) Tak Mungkin Terbayar

Siang itu saya masih sibuk 'bercanda' dengan tombol-tombol keyboard. Waktu menunjukkan sekitar pukul 14.00 WIB. Apa yang dikerjakan?. Saat itu saya masih menyelesaikan pekerjaan sekolah, padahal hari itu adalah hari Minggu. Hari yang biasa digunakan orang untuk 'refreshing' atau sekedar berkumpul dengan keluarga.

Share:

Men in Red

‘Terinspirasi’ tulisan Pak Prastiyo Budi Santoso di kolom gurusiana.id. “Men in Red”. Guru di MI P2A Cendana Kutasari Purbalingga itu menuliskan pengalaman uniknya di masjid wisma Kemenag. Tulisan Pak Pras itu baru sempat saya baca agak malam. Sekitar pukul 21.00. Mengapa baru sempat baca?. Alasannya adalah tidak mau kalah dengan judul buku Pak Sukirnadi, S.Pd. dari Bulu Sukoharjo (Hik di Sela Kedinasan). Kalau kegiatan saya tadi sore berjudul “Laundry, Sambilan Guru”.

Share:

Bidadari di Bis Antar Kota

Mengenang 15 tahun yang lalu ...

***

Sore itu di dalam bis antar kota tujuan Wonogiri. Saya duduk di salah satu bangku di sisi kiri bis dan dekat jendela. Saya pilih duduk dekat jendela dengan tujuan bisa melihat view di luar bis dengan leluasa. Wonogiri, adalah kota tujuanku. Di sanalah saya ingin pulang. Tempat di mana saya dilahirkan. Saat itu, saya masih kuliah semester 7.

Share:

Keluar Masuk Rel

Tidak penting seberapa jauh kita sudah melangkah, yang penting sudah di arah yang benar. Tidak penting seberapa kali kita tergelincir keluar dari rel (kebenaran), namun sesegera mungkin kita kembali lagi. Nasihat untuk saya sendiri.

Istiqomah adalah hal yang didambakan oleh seorang mukmin tentunya. Istiqomah dalam apa saja?. Yaitu istiqomah dalam melakukan semua hal, baik secara lahiriah atau batiniah yang diridhai Allah Subhanahu wa ta'ala. Demikian juga kita, seharusnya memiliki niat, tekad untuk senantiasa istiqomah. Agar lebih memantapkan hati kita untuk berniat dan bertekad istiqomah, perlu kita ketahui dahulu apa balasan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada orang-orang yang istiqomah.

Share:

Berdoalah untuk Hidayahmu

Hidayah. Bisa bermakna petunjuk kepada seseorang untuk menjadi muslim. Setelah menjadi muslim, selanjutnya petunjuk (hidayah) agar seorang muslim mampu menjalankan amalan-amalan yang menjadi konsekuensinya sebagai orang muslim dan orang yang beriman.

Hidayah adalah hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hanya dengan hidayah manusia bisa selamat di kehidupan selanjutnya. Begitu pentingnya hidayah, hingga orang yang mendapatkannya akan beruntung dunia dan akhirat. Demikian sebaliknya, orang yang tidak mendapatkannya akan merugi di dunia dan akhirat. Sebagaimana firmanNya :

Share:

Iri (2)

iri

Pak Fulan. Demikian saya menyebut beliau. Saya mengenal beliau karena sering ketemu di masjid. Apa yang istimewa dari beliau?. Beliau sudah lama menderita stroke. Kaki kanan dan tangan kanan beliau sudah tidak berfungsi normal. Masih bisa digerakkan tetapi seperti tidak mempunyai tenaga yang sama dengan yang sebelah kiri. Bahkan ketika berjalan harus ada alat bantu yang dipasangkan di kaki kanannya  untuk menopangnya.

Share:

Iri (1)

Sore, saat adzan asar berkumandang. Di tengah perjalanan ke masjid saya melihat seorang bapak sedang menggandeng anak laki-lakinya. Mereka juga dalam perjalanan ke masjid dengan jalan kaki.

Abu Fadhila. Itulah nama bapak yang menggandeng anaknya ke masjid itu. Bapak dua orang anak ini berumur kurang lebih 50-an tahun. Dia dan istrinya membuka toko kelontong pada satu ruko yang dikontraknya. Berjualan kelontong itulah yang menjadi sumber penghasilannya untuk menghidupi keluarga.

Share:

Syukur itu Mudah, Syukur itu Sulit

Siang itu saya mengantarkan istri untuk periksa ke rumah sakit. Keluhannya adalah sakit nyeri sendi pada tangan dan kakinya. Perkiraan kita adalah ada masalah dengan tulangnya. Kalau untuk berjalan terasa sakit. Oleh karena itu, kami membawanya ke rumah sakit khusus tulang. setelah dirontgen ternyata tidak ada masalah pada tulangnya. Tetapi dokter menyarankan untuk diperiksa lagi ke dokter spesialis penyakit dalam. Kita ikuti anjuran dokter tersebut. Maka keesokan harinya kita periksa ke dokter penyakit dalam. Hasilnya. Dokter memberikan diagnosa bahwa istri saya terkena penyakit auto imun yaitu Reumathoid Architis.

Share:

Kata-kata Pusaka

Sore, selepas Maghrib (tidak tahu udah berapa lama). Bergegas saya dan istri berboncengan ria, menuju toko untuk membelikan anak laki-laki kami. Letak toko berada di luar desa.Jaraknya kurang lebih 3 km dari rumah. Saat itu, hujan lebat mengiringi perjalanan kami. Tak lupa kami memakai (jas hujan) sebelum berangkat pergi.

Sejenak momen itu mengingatkan saya akan memori dulu ketika belum mempunyai anak. Ketika banyak waktu bisa kita nikmati dengan hanya berdua saja. Sesaat kita menikmati indahnya perjalanan, berboncengan berdua saja. Mengapa bisa seperti itu?. Jawabannya adalah momen langka. Ya, hal itu merupakan momen langka. Saat ini, tidak mudah melepaskan diri (baca : berdua) dari 'cengkeraman' ketiga anak-anak kami. Agak sulit melepaskan diri dari mereka, terutama dua anak laki-laki yang kecil. Mereka selalu ingin ikut kemana pun orang tuanya pergi. Tidak tahu mengapa, sore itu mereka mau ditinggal di rumah dengan kakaknya.

Share:

Kupandangi Ikan-ikan Itu

Benar-benar pagi yang cerah. Semburat mentari yang belum tinggi beranjak. Seakan bermalas-malasan. Memperlambat waktu, memamerkan keindahannya, untuk selama mungkin terlihat. Angin pagi yang dingin menyegarkan siapa saja yang merasa gerah. Dari hal itu saja, sangat memudahkanku untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Sinar mentari mulai terlihat di antara lengkungan cabang dan ranting, mengirimkan bayangan dedaunan di wajahku. Seakan bercanda mengajakku tersenyum. Tapi, pagi ini seakan berbeda. Perasaan ini tidak mudah aku hilangkan. Ada kegalauan, takut, tapi juga harapan yang membumbung tinggi. Ya, hari ini adalah jawabannya. Jawaban dari semua harapan berbalur kecemasan. Hal itulah yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak semalaman. Tapi aku sadar kok, bahwa tidak baik cemas berkepanjangan tentang masa depan, sampai-sampai mengabaikan masa sekarang, sehingga aku tidak benar-benar hidup di masa depan atau masa sekarang. Jadi, lebih baik bagiku untuk fokus pada masa sekarang. Ya, sekarang waktunya menunaikan tugas dan kewajibanku, mengajar.

Share:

Subscribe Us

Pengikut

Statistik Pengunjung