Facebook

26 Oktober 2021

Keluar Masuk Rel

Tidak penting seberapa jauh kita sudah melangkah, yang penting sudah di arah yang benar. Tidak penting seberapa kali kita tergelincir keluar dari rel (kebenaran), namun sesegera mungkin kita kembali lagi. Nasihat untuk saya sendiri.

Istiqomah adalah hal yang didambakan oleh seorang mukmin tentunya. Istiqomah dalam apa saja?. Yaitu istiqomah dalam melakukan semua hal, baik secara lahiriah atau batiniah yang diridhai Allah Subhanahu wa ta'ala. Demikian juga kita, seharusnya memiliki niat, tekad untuk senantiasa istiqomah. Agar lebih memantapkan hati kita untuk berniat dan bertekad istiqomah, perlu kita ketahui dahulu apa balasan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada orang-orang yang istiqomah.

Salah satu tips agar kita bersemangat dalam beribadah maka cari tahu dahulu, apa pahala atau balasan jika kita mengamalkan ibadah tersebut. Misalnya jika kita ingin bisa semangat sholat shubuh berjamaah maka cari tahu apa balasannya. Ketika kita tahu betapa besarnya pahalanya, maka akan menambah semangat kita mengamalkannya.

Kembali tentang bahasan istiqomah. Apa balasan orang-orang yang istiqomah di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala?.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (Fushilat : 30)

Menurut para ulama, istiqomah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah istiqomah dalam ketaatan dalam mengesakan Allah Subhanahu wa ta'ala, istiqomah dalam ketaatan menjalankan amalan hingga maut menjemput dan istiqomah dalam ketaatan dalam menjalankan kewajiban dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Sedangkan balasannya adalah surganya Allah Subhanahu wa ta'ala.

Selain itu ada ayat lain yang serupa dengan ayat sebelumnya.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Al Ahqaf : 13-14).

Tidak penting seberapa kali kita tergelincir keluar dari rel (kebenaran), namun sesegera mungkin kita kembali lagi. Ada kalanya ketika kita berusaha dalam keistiqomahan sesekali tergelincir. Bagaimana sikap kita selanjutnya?. Sesegara mungkin kita kembali ke jalan atau 'rel' Allah Subhanahu wa ta'ala. Selain itu disertai dengan minta ampun kepadaNya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala :

Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (Fushilat : 6).

Terkadang manusia tergelincir kepada kesalahan dan dosa. Untuk menutupi kekurangan atas kesalahan dan dosanya yaitu dengan istighfar dengan ikhlas kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mencabut nyawa kita ketika kita sedang berada dalam 'rel' ketaatan kepadaNya. Amiin.

 

***

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Subscribe Us

Pengikut

Statistik Pengunjung