Materi Pelajaran Ilmu Gizi Tata Boga Kelas X - Sumber Zat Pembangun
Kompetensi Dasar : Menganalisis zat gizi sumber zat
pembangun yang diperlukan tubuh
Materi yang akan dibahas mencakup :
1. Zat gizi
sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
2. Fungsi zat gizi sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
3.
Karakteristik zat gizi sumber zat pembangun yang
diperlukan tubuh
4.
Ciri kekurangan zat gizi sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
5.
Prosedur pecegahan masalah
kekurangan zat gizi sumber zat pembangun yang
diperlukan tubuh
6. Pemecahan masalah kekurangan zat gizi sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
Dengan uraian materi sebagai berikut :
1. Zat gizi sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
Sampai batas usia tertentu, tubuh manusia akan mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan besar. Hal tersebut disebabkan adanya proses pembelahan sel yang menghasilkan sel baru sehingga sel-sel tubuh bertambah banyak. Mungkin kita tidak menyadari atau merasakan bahwa tubuh kita yang dulunya pendek dan kecil sekarang bertambah tinggi dan besar. Hal ini terjadi karena setiap hari kita menyantap makanan yang cukup gizi terutama makanan yang mengandung protein.
Oleh karena itu protein disebut zat pembangun, karena protein berperan dalam pertumbuhan. Selain itu,
sel-sel tubuh kita juga dapat rusak atau tua sehingga perlu diganti oleh
sel-sel yang baru. Untuk mengganti sel-sel juga diperlukan zat pembangun, yaitu protein.
Dalam sel baik tumbuh-tumbuhan maupun sel hewan dan
manusia, protein merupakan bahan utama dari sel tersebut. Karena itulah protein
disebut sebagai zat pembangun. Protein tubuh ini mengalami proses pembongkaran
dan pembentukan kembali, yang terus berlangsung selama hidup. Protein juga
merupakan sumber asam-asam amino yang diperlukan untuk sintesis berbagai enzim
dalam tubuh, untuk sintesis senyawa sebagai antibodi.
Protein berguna sebagai bahan pembangun sel-sel dalam
jaringan tubuh dan mengganti atau memperbaiki sel-sel dalam jaringan tubuh yang
rusak. Oleh karena itu, anak-anak dalam proses pertumbuhan perlu mendapatkan
protein yang cukup. Protein tersusun dari:
1. unsur-unsur karbon (C),
2.
hidrogen (H), oksigen (O),
3.
dan nitrogen (N).
Beberapa protein tertentu, selain mengandung unsur-unsur tersebut juga mengandung unsur belerang atau sulfur (S) dan fosfor (P). Setelah melalui proses pencernaan, protein diserap oleh usus halus dalam bentuk asam amino. Protein merupakan salah satu nutrien yang haris ada dalam diet. Protein sebagai sumber asam amino esensial dan sumber nitrigen yang diperlukan untuk sintesis asam amino esensial dan senyawa-senyawa lain yang mengandung nitrogen. Sebetulnya yang dibutuhkan oleh tubuh adalah asam amino esensial dan nitrogennya bukan proteinnya. Asam amino esensial harus diperoleh tubuh dari makanan karena tubuh tidak mensintesisnya, sedangkan asam amino non esensial tubuh dapat mensintesis sendiri. Nitrogen juga harus masuk tubuhh sebagai senyawa organik, karena tubuh tidak dapat menggunakan nitrogen yang ada dalam udara yang ikut terhirup waktu menarik napas. Nitrogen ini akan dikeluarkan lagi bersama udara pengeluaran nafas (udara ekspirasi).
Baca juga : RPP Ilmu gizi - Sumber Zat Pembangun
Protein terdiri atas 2 macam ;
a. Protein hewani serta
Sumber protein hewani sebagai berikut : ikan, keju, telur, susu, daging, udang, lele, teri dan lain sebagainya.
b. Protein nabati
Sumber protein nabati sebagai berikut
: tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.
2. Fungsi zat gizi sumber zat pembangun yang diperlukan tubuh
Fungsi
utama protein adalah sebagai komponen struktural dan fungsional.
- Fungsi struktural berhubungan dengan fungsi pembangun tubuh, pengganti sel-sel yang rusak.
- Fungsi fungsional berkaitan dengan fungsinya sebagai komponen enzim yang mengkatalisasi proses-proses biokimia sel.
Fungsi
struktural
1. Perbaikan dan pertumbuhan
Protein sering kali disebut dengan
pondasi/ zat pembangunan dalam tubuh manusia. Bagaimana tidak? Protein lah yang
berperan aktif dalam pemeliharaan jaringan tubuh, mulai dari rambut, kulit,
otot, mata, dan lain sebagainya. Untuk itu, protein sangatlah dibutuhkan oleh
anak-anak. Ibu-ibu hamil juga wajib mengonsumsi banyak protein agar janin yang
dikandungnya dapat tumbuh sehat dan lahir sempurna.
2. Sebagai pembentuk antibodi/ kebal
Zat protein dalam tubuh tentu tidak akan
berdiam diri saja menyaksikan tubuh diserang oleh virus maupun bakteri. Protein
inilah yang akan membantu sel antibody dalam tubuh untuk mengidentifikasi dan
mengelilingi antigen (virus atau bakteri) agar tetap terkurung sampai pada
akhirnya dibasmi oleh sel darah putih.
3. Sebagai sumber energi
Tidak hanya karbohidrat, protein juga
dapat digunakan sebagai sumber energi dalam tubuh manusia. Mengonsumsi makanan
yang mengandung protein tinggi, dapat membantu manusia itu sendiri untuk
merawat jaringan dan fungsi tubuh lainnya. Selain itu, protein berlebih pada
tubuh akan dikonversi menjadi lemak dan menjadi sumber energi cadangan untuk
tubuh.
4. Membantu metabolisme tubuh
Salah satu fungsi protein adalah untuk
membantu mengatur metabolisme pada tubuh. Protein digunakan untuk
menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa sehingga akan menciptakan
kestabilan PH cairan pada tubuh kita.
5. Memfasilitasi reaksi kimia
Protein mampu mengikat
hemoglobin dan mengangkut oksigen dari dalam darah. Proses yang biasanya
terjadi adalah hemoglobin awalnya mengambil oksigen dari pari-paru, kemudian
sel darah merah bergerak mengelilingi tubuh. Hemoglobin pula yang kemudian
melepaskan oksigen ke sel jaringan tubuh manusia.
Fungsi
fungsional
Protein
mampu mengikat hemoglobin dan mengangkut oksigen dari dalam darah. Proses yang
biasanya terjadi adalah hemoglobin awalnya mengambil oksigen dari pari-paru,
kemudian sel darah merah bergerak mengelilingi tubuh. Hemoglobin pula yang
kemudian melepaskan oksigen ke sel jaringan tubuh manusia.
Ø Mensintesis hormone, enzim, antibody & kromosom.
Ø Pertumbuhan, perbaikan danpemeliharaan struktur tubuh,
mulai dari sel, jaringan dan organ.
Ø Memacu dan berpartisipasi dalam berbagai
reaksidi dalam tubuh (biokatalisator)
Ø Menyeimbangkan cairan dalam tubuh karena bersifat
amfoter (bisa bersifat asam atau bersifat basa
Ø Sebagai system buffer yang efektif.
Selengkapnya di file berikut :
0 Comments:
Posting Komentar