Facebook

  • – Hasan al-Bashri

    "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah".

  • – Imam Syafi’i

    "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal".

  • – Sufyan bin Uyainah

    "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya"

  • – Imam Syafi’i

    "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya"

  • – Ali bin Abi Thalib

    "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap"

Iri (1)

Sore, saat adzan asar berkumandang. Di tengah perjalanan ke masjid saya melihat seorang bapak sedang menggandeng anak laki-lakinya. Mereka juga dalam perjalanan ke masjid dengan jalan kaki.

Abu Fadhila. Itulah nama bapak yang menggandeng anaknya ke masjid itu. Bapak dua orang anak ini berumur kurang lebih 50-an tahun. Dia dan istrinya membuka toko kelontong pada satu ruko yang dikontraknya. Berjualan kelontong itulah yang menjadi sumber penghasilannya untuk menghidupi keluarga.

Share:

Syukur itu Mudah, Syukur itu Sulit

Siang itu saya mengantarkan istri untuk periksa ke rumah sakit. Keluhannya adalah sakit nyeri sendi pada tangan dan kakinya. Perkiraan kita adalah ada masalah dengan tulangnya. Kalau untuk berjalan terasa sakit. Oleh karena itu, kami membawanya ke rumah sakit khusus tulang. setelah dirontgen ternyata tidak ada masalah pada tulangnya. Tetapi dokter menyarankan untuk diperiksa lagi ke dokter spesialis penyakit dalam. Kita ikuti anjuran dokter tersebut. Maka keesokan harinya kita periksa ke dokter penyakit dalam. Hasilnya. Dokter memberikan diagnosa bahwa istri saya terkena penyakit auto imun yaitu Reumathoid Architis.

Share:

Kata-kata Pusaka

Sore, selepas Maghrib (tidak tahu udah berapa lama). Bergegas saya dan istri berboncengan ria, menuju toko untuk membelikan anak laki-laki kami. Letak toko berada di luar desa.Jaraknya kurang lebih 3 km dari rumah. Saat itu, hujan lebat mengiringi perjalanan kami. Tak lupa kami memakai (jas hujan) sebelum berangkat pergi.

Sejenak momen itu mengingatkan saya akan memori dulu ketika belum mempunyai anak. Ketika banyak waktu bisa kita nikmati dengan hanya berdua saja. Sesaat kita menikmati indahnya perjalanan, berboncengan berdua saja. Mengapa bisa seperti itu?. Jawabannya adalah momen langka. Ya, hal itu merupakan momen langka. Saat ini, tidak mudah melepaskan diri (baca : berdua) dari 'cengkeraman' ketiga anak-anak kami. Agak sulit melepaskan diri dari mereka, terutama dua anak laki-laki yang kecil. Mereka selalu ingin ikut kemana pun orang tuanya pergi. Tidak tahu mengapa, sore itu mereka mau ditinggal di rumah dengan kakaknya.

Share:

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Siswa mampu :
  1. Melakukan pencarian informasi di internet
  2. Menggunakan aplikasi pengolah kata untuk menyusun instrumen, laporan atau makalah, dan proposal
  3. Menerapkan simbol-simbol diagram alir pada perangkat lunak pengolah kata
  4. Menggunakan aplikasi spreadsheet untuk menyajikan data dan menyusun proposal atau laporan keuangan
  5. Menerapkan operator logika proposional pada perangkat lunak pengolah angka (spreadsheet)
  6. Menggunakan aplikasi presentasi untuk mempresentasikan proposal dan laporan
  7. Menggunakan printer dan scanner
  8. Mengidentifikasi perangkat fotografi dan videografi
  9. Menggunakan perangkat fotografi dan videografi
Share:

Berpikir Komputasional

Siswa mampu memahami strategi algoritmik standar sebagai penerapan berpikir komputasional pada berbagai bidang untuk menghasilkan beberapa solusi dari persoalan dengan data diskrit bervolume besar.

Berpikir komputasional (Computational Thinking) merupakan suatu metode untuk menuntaskan persoalan menggunakan penerapan teknik ilmu komputer/informatika. Berpikir komputasional dilakukan dengan batasan proses komputasi yang dieksekusi oleh manusia ataupun mesin. Metode dan model komputasional memberikan kemudahan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain sistem yang tidak bisa kita kerjakan sendiri. Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia dengan merancang konsep berbasis teknologi komputer. Karakteristik berpikir komputasional adalah sebagai berikut:
Share:

Kupandangi Ikan-ikan Itu

Benar-benar pagi yang cerah. Semburat mentari yang belum tinggi beranjak. Seakan bermalas-malasan. Memperlambat waktu, memamerkan keindahannya, untuk selama mungkin terlihat. Angin pagi yang dingin menyegarkan siapa saja yang merasa gerah. Dari hal itu saja, sangat memudahkanku untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

Sinar mentari mulai terlihat di antara lengkungan cabang dan ranting, mengirimkan bayangan dedaunan di wajahku. Seakan bercanda mengajakku tersenyum. Tapi, pagi ini seakan berbeda. Perasaan ini tidak mudah aku hilangkan. Ada kegalauan, takut, tapi juga harapan yang membumbung tinggi. Ya, hari ini adalah jawabannya. Jawaban dari semua harapan berbalur kecemasan. Hal itulah yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak semalaman. Tapi aku sadar kok, bahwa tidak baik cemas berkepanjangan tentang masa depan, sampai-sampai mengabaikan masa sekarang, sehingga aku tidak benar-benar hidup di masa depan atau masa sekarang. Jadi, lebih baik bagiku untuk fokus pada masa sekarang. Ya, sekarang waktunya menunaikan tugas dan kewajibanku, mengajar.

Share:

Subscribe Us

Pengikut

Statistik Pengunjung